Hi guys, kali ini aku mau share pengalaman pahit hiks. Jadi hari jumat kemarin aku tuker kurs uang dari rupiah ke GBP (great britain poundsterling). Alasan aku tuker kurs ke GBP karena untuk bayar uang kuliah. Kalo keanyakan orang pergi ke money changer untuk tuker uang, aku memtuskan untuk pergi ke bank. Karena aku pikir bank itu lebih terpercaya dan gak bakalan tipu-tipu. Aku mutusin untuk pergi ke bank B*I kantor pusat di sudirman. Karena disana kan banyak bank tuh, jadi aku bisa menyelesaikan segara urusan pembayaran kuliah di satu tempat sekaligus. Pas nuker di bank, teller nya emang udah agak jutek tuh. Ngelayanin seadanya dan kayak pengen cepet kelar. Mungkin mba nya lagi PMS hehe... Setelah uangnya dikasih, langsung deh eike buru-buru nyebrang ke bank H*BC buat transfer ke empunya tempat kuliah. Sesampainya di teller, ternyata ada 2 lembar GBP yang cacat, yang satu robek (lumayan gede) dan yang satu lagi bolong karena steples. Dan kebijakan di bank tersebut, setiap mata uang asing yang disetor/ditransfer harus mulus tanpa cacat. Kena tinta item entah itu pulpen atau spidol aja gak boleh. Alhasil, atas rekomendasi si mbak teller bank H*BC meluncurlah saya ke money changer di gedung yang sama. Dan ternyata pas di money changer pecahannya gak ada. Berhubung sudah siang dan dikejar waktu, terpaksa saya balik lagi ke bank B*I tempat saya nuker duit tadi. Eh, mba tellernya malah marah-marah sama saya. Alasannya karena saya tidak mengecek uangnya dulu. Gimana saya mau ngecek, mba nya saja dari awal sudah terburu-buru dan mukanya sudah gak enak dari awal. Akhirnya si mba teller itu ngelayaninnya sangat tidak ikhlas. Tidak seperti slogannya "Melayani dengan sepenuh hati". Dan ternyata uang saya pun tidak bisa ditukar dengan GBP lagi. Terpaksa harus dirupiahkan lagi dan disetor ke rekening saya. Akhirnya demi mentransfer uang seumlah 500 GBP, saya memutuskan untuk menarik uang sejumlah 700 ribu rupiah untuk menukar 40 GBP (2 lembar 20 GBP yang cacat tadi) ke money changer. Dan di money changer saya mendapatkan pecahan uang 10 GBP sebanyak 4 lembar. Kembalilah saya ke bank H*BC untuk mentransfer 500 GBP sebagai uang kuliah Eh ternyata, ada 1 lembar yanng terkena tinta spidol! Huft!
Pesan :
Dari kejadian ini saya dapat banyak pelajaran. Bank tidak MENJAMIN uanng yang kita terima mulus tanpa cacat! bahkan bank sebesar B*I pun bisa memiliki uang yang cacat. Malahan ada yang robek lumayan gede lho! Justru money changer uangnya lebih bagus daripada yang ada di bank! ckckck memalukan!
Jangan lupa mengecek uang yang diterima agar kalau ada uang cacat bisa cepat ditukar. Jujur, ini pengalaman pertama saya. Saya juga mana tahu kalau di H*BC tidak menerima uang cacat, meskipun cuma bolong keciiiiiil sekali. Tapi, disini bukannya saya gak ngecek, saya cek tapi mungkin ada yang kelewat. atau saya buru-buru karena saya harus mentransfer uang kuliah di dua bank yang berbeda. Sedangkan dana kuliah saya juga berada di bank yang berbeda pula. Beuh!
Cek dan ricek kembali uang anda ketika sudah anda terima. Dan cek kembali uang anda ketika ingin memberikan ke teller untuk ditransfer. Itulah pelajaran yang paling krusial di kejadian ini. Bukan cuma di teller, tapi juga di money changer. Pokoknya cek terus uang anda bolak-balik untuk menghindari kejadian pahit yang saya alami. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar