Sabtu Cantik

Minggu Santai

Minggu, 29 Januari 2017

CLIL Workshop

Hari Senin yang lalu, saya berkesempatan untuk menghadiri salah satu workshop yang diselenggarakan oleh LIA pusat. Saya berangkat berdua dengan teman saya Ms. Marina ke acara tersebut. Sebenarnya sih kalau saya lihat, workshopnya lebih ke pendekatan si perusahaan publisher buku ke LIA. Sesi pertama cukup menarik. Pembicara di sesi pertama datang dari Jepang, Mario Brazil (namanya gak Jepang banget lol). Disesi pertama bener-bener asik banget. Kita joget terus kayak anak kecil lol. Si Mario juga energik banget. Kalau mengajar young learners memang mesti energik haha. Kata Mario yang saya ingat adalah "The energy you give, the energy you get". Kalau kita mengajar murid dengan penuh semangat, muridnya pun akan ikut semangat belajarnya hehe.Sesi kedua diidsi oleh pembicara dari Inggris, namanya John Cruft. Tema yang diangkat keduanya pun sama. Yaitu Reading. Jadi kedua pembicara itu memberikan tehnik-tehnik agar reading itu gak ngebosenin. 

CLIL baru dibahas pada sesi kedua oleh John Cruft. What is CLIL? CLIL adalah singkatan dari Content Language Integrated Learning. Jadi, di negara Eropa mereka menganut paham CLIL dalam sistem pendidikan mereka. Key concepts dari CLIL ini sendiri adalah Blooms Taxonomy dan Scafolding. Pasti yang profesinya guru tahu dong ya kedua konsep itu hehe. 

Ada 4 prinsip yang wajib ada di CLIL ini ketika mengajar reading. 

1. Cognition
   Pada tahap ini, si John memberikan beberapa gambar kepada para peserta. Tujuannya adalah peserta didik bisa menganalisa kira-kira topik apa yang akan mereka diskusikan. Dan John juga memberikan tabel yang berisikan Verb, Noun, dan Adjective. Dalam tahap ini peserta didik juga diharapkan dapat mengklasifikasi verb, noun dan adjective yang benar. Jadi dari gambar tersebut, peserta didik harus mengisi kolom (verb, noun dan adjective) berdasarkan gambar yang sudah diberikan


2. Content
    Ditahap ini, barulah artikel (bacaan) diperlihatkan. Peserta ddik akan mengetahui apakah kata-kata yang dipergunakan di artikel setelah mereka menerka-nerka ditahap cognition tadi.

3. Communication
    Tahap ini adalah tahap dimana adanya Students - Students Interaction. Dari artikel tersebut, Peserta didik diminta untuk membuat beberapa pertanyaan berdasarkan dari artikel tersebut.

4. Culture
   Sebisa mungkin, peserta didik diberikan tentang cultural awareness. Misalnya informasi tentang suatu negara dan bagaimana budaya dari negara tersebut


Nah sekian dulu dan semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar